Berangkat ke Medinah berarti menuliskan nama kita dalam buku tamu Nabiyullah. Di Mekkah kita mengukir nama kita di buku tamu Allah. Apa tujuannya? Ya, agar Allah dan NabiNya bisa mengirim pesan kpd kita. Isi pesan itu menunjukkan apakah kunjungan kita diterima atau tidak. Dan ternyata, pesan2 itu hari ini sdh berada di rumah kita, walau kita belum tiba di tanah air. Dimana pesan2 cinta itu? Ya, ada di Al Qur’an yg kita simpan berdebu di almari kita. Itu pesan cinta dari Allah. Lalu di buku2 hadist Sahih Bukhari yg lusuh tak tersentuh di sudut kamar kita. Itu pesan cinta dari NabiNya. Akankah kita rindu ingin selalu membacanya ketika pulang nanti? Atau tetap membiarkannya lusuh, tak tersentuh dan berdebu? Subhanallah!
¤Hakekat Umroh bersama Saibah¤
Oleh Edy Darmoyo