Membersihkan Niat dan Hati Sebelum Berhaji atau Umroh

Setiap kezaliman yang dilakukan seseorang menghalangi kepada kebaikan. Demikian juga dengan haji atau umroh, kezaliman yang dilakukan seseorang juga bisa menghalangi niat sucinya untuk berangkat ke Tanah Suci.

Oleh sebab itu, seseorang yang sudah bertekad untuk memenuhi panggilan Allah dengan berhaji atau umroh, haruslah bertobat terlebih dahulu atas segala kesalahan yang pernah ia perbuat.
Salah satu bentuk taubat adalah dengan mengembalikan hak-hak orang yang pernah dizalimi. Segala sesuatu yang diperolehnya dengan kezaliman harus segera ia kembalikan dengan diiringi taubat secara tulus kepada Allah SWT, dari segala perbuatan dosa.
Sebenarnya, seorang yang berangkat haji atau umroh dengan harta tidak halal harus malu kepada Allah.  Ia datang menghadap-Nya seperti kedatangan seorang hamba yang menentang-Nya. Tentu saja Allah menolak kedatangan hamba yang zalim tersebut dan mengusirnya.
Banyak sekali yang telah Allah perlihatkan balasan bagi orang-orang yang zhalim yang berangkat haji atau umroh dengan harta yang haram. Mereka yang berangkat haji atau umroh dengan membawa dosa-dosa kezalimannya dahulu tanpa sempat bertaubat sebelum menunaikan haji atau umroh.
Cerita-cerita jamaah haji yang mengisahkan tersesat di Tanah Suci, terinjak orang-orang, bahkan ada kisah jamaah haji yang tidak bisa melihat Ka’bah, nauzubillah! Allah memperlihatkan kuasa-Nya bagi orang-orang yang zalim ketika mereka menunaikan haji.
Sebelum itu semua terjadi kepada kita di Tanah Suci, kembalikanlah hak milik orang lain yang sempat terzalimi oleh tangan kita. Bertobatlah kepada-Nya terlebih dahulu dari semua perbuatan dosa, dan putuskanlah segala kaitan yang memaksa hati terikat dengan maksiat dan kezaliman.
Setelah bertobat dan membersihkan diri dari dosa dan kezaliman, menghadapkan hati dan memenuhi panggilan Allah untuk bertamu ke rumahnya terasa lebih indah. Memandang Ka’bah akan menjadi keharuan dan kesan tersendiri bagi orang-orang yang memandangnya dengan niat dan hati yang bersih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *