Tips Daftar Haji Plus yang Aman dan Nyaman

Minat umat Islam untuk menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun semakin tinggi, khususnya umat Islam di Indonesia. Disaat  musim haji sering kita dengar di media cetak dan televisi , banyak jamaah haji yang gagal berangkat, dan berita sedih ini berulang setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan rasa kecewa dan malu yang tak terkira bagi sebagian calon jamaah haji kembali ke rumah masing-masing. Travel yang memberangkatkan jamaah tersebut tentunya akan dipertanyakan kredibilitasnya oleh para anggota keluarga.
Saat ini tercatat ada sekitar 1,9 juta orang masih berada didalam daftar tunggu (waiting list) jamaah haji Indonesia. Antusiasme yang sangat tinggi untuk berangkat haji dan ketidak sabaran menantikan 8 sampai 10 tahun baru bisa berangkat haji, banyak masyarakat mencari jalan pintas, dan hal ini membuat banyak oknum memanfaatkannya, tidak sedikit calon jamaah haji yang tertipu oleh ulah oknum tersebut. Karena berhaji dengan ONH Plus pun harus masuk “waiting list” 3 sampai 4 tahun,apalagi jika di kota besar seperti Semarang susah sekali mendapat Haji Plus (Kuota) maka untuk dapat berangkat segera, pada tahun ini juga, pilihan jatuh pada “HAJI NON KUOTA”, yang tidak terdaftar pada Kementerian Agama dan berpotensi pada kegagalan berangkat menunaikan ibadah haji.
Berikut ini Tips Aman Daftar Haji Plus agar kita tidak tertipu saat mendaftar haji :

  1. Pastikan mendaftar pada Travel yang kredibel, travel yang bisa memberikan jaminan keberangkatan calon jamaah haji
  2. Jaminan keberangkatan calon jamaah haji dapat diketahui setelah menyetor uang ( setoran awal BPIH ) mendapatkan nomor urut porsi dalam waktu sd 14 hari kerja. Nomor urut porsi adalah sebagai pijakan Depag dalam menentukan tahun keberangkatan. Dengan memiliki nomor porsi calon Jamaah Haji dijamin aman dari tindak penipuan.
  3. Untuk menguji keabsahan nomor porsi sekaligus melihat estimasi tahun keberangkatan, dapat dilakukan dengan mengunjungi situs http://haji.kemenag.go.id/ . Cara mengecek tahun perkiraan keberangkatan dengan mengisi nomor porsi pada kolom yang tersedia, diikuti dengan memasukkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran. Akan terlihat informasi “Perkiraan Keberangkatan CalHaj” atau “Estimasi Keberangkatan Calon Jemaah Haji” yang memuat nama calhaj, tanggal pendaftaran, domisili/alamat, dan estimasi tahun keberangkatan.
  4. Perlu diketahui kuota resmi haji Indonesia 211 ribu dengan rincian 194 ribu Haji Reguler dan 17 ribu Haji Plus, sedangkan Haji Non Kuota tidak terakomodir dalam kuota yang diterima pemerintah RI dari kerajaan Arab Saudi Artinya, haji  non kuota sarat resiko, karena baik pemerintah RI maupun kerajaan Arab Saudi tidak menjamin akomodasi dan transportasi jemaah selama di Arab Saudi. Kadangkala Haji non kuota menggunakan rumah penduduk sebagai tempat tinggal.
  5. Jika tidak ada penambahan kuota, estimasi keberangkatan untuk pendaftaran haji plus saat ini yaitu tahun 2017. Apabila ada pihak yang menawarkan bisa berangkat  ditahun 2013, calon jamaah haji harus waspada dan jangan mudah terbujuk oleh “iming-iming” bisa berangkat segera, tahun ini juga, yang akhirnya menjadi korban penipuan.
  6.  Perbedaan mendasar antara haji kuota resmi dengan haji non kuota yang harus diperhatikan calon jamaah haji, yaitu haji nonkuota tidak mendapat nomor porsi, tidak ada nomor porsi sebagaimana haji regular dan haji plus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *