Tips Memilih Biro Perjalanan Umroh

Walaupun umrah tidak menggugurkan kewajiban untuk naik haji, tapi susah dan ruwetnya kepengurusan haji saat ini menjadikan umrah bagi sebagian orang sebagai pilihan.
Bayangkan saja, jika kita mendaftar untuk berangkat haji saat ini, baru bisa berangkat sepuluh tahun mendatang untuk haji biasa dan 2015 untuk Haji Plus. Itupun setiap hari kuota haji terus berkurang terlebih lagi saat ini haji dipermudah dengan adanya dana talangan dari berbagai macam Bank sehingga kuota makin cepat habis.
Ada kalanya bagi yang sudah lanjut usia dan khawatir tidak ‘panjang umur’ untuk menunggu empat atau sepuluh tahun lagi adalah perkara sulit. Maka mereka memilih umrah. Selain biaya yang ringan, pengurusannya cepat dan mudah dibanding haji.
Nah, bagi yang ingin berangkat umroh, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan mungkin berguna.
Memilih biro perjalanan umrah selain melalui iklan-iklan yang ada di surat kabar, yang paling bagus adalah dari rekomendasi orang lain. Mungkin ada saudara, teman, atau keluarga yang sudah pulang umrah dan puas dengan pelayanan travelnya. Tentu saja kita ingin mendapatkan pelayanan dari biro travel umrah yang nyaman dan aman, agar tidak mengganggu kekhusyukan kita beribadah.
Pada umumnya biaya umrah reguler (tanpa ada tambahan tur ke negara lain) selama 9-10 hari biasanya sebesar USD 1,700 sampai dengan USD 2,300. Ada juga beberapa travel umrah yang menawarkan kurang dari USD 1,700 atau lebih dari USD 2,300. Kalau kita rupiahkan sekitar Rp 15.000.000 sampai dengan Rp 22.000.000 (kurs 8 Maret 2012,  Rp 9.092)
Sementara bagi yang ingin umrah plus (tour ke negara lain) maka biasanya di kisaran USD 3,000 – USD 4,000. Sebenarnya, tergantung negara yang dituju. Biasanya negara yang ditawarkan yaitu Mesir, Dubai, Suriah. Saibah Travel pada bulan Maret dan April 2012 menawarkan Umroh Plus Turki, Jordan dan Masjidil Aqsha dengan biaya Rp. 37.500.000. Dimana pembimbing tidak hanya sekedar mengajak jalan-jalan tapi juga memaknai perjalanan ke tempat bersejarah tersebut.
Bahkan dulu ada juga yang menawarkan ke Masjid Al-Aqsha di Palestina. Mengingat hadist Rasulullah SAW, “Tidak disunahkan berziarah ke masjid kecuali ke tiga masjid; Masjidil Haram (Makkah), Masjid Nabawi (Madinah), dan Masjidil Aqsha (Palestina).”
Perbedaan harga berarti adanya perbedaan fasilitas yang jamaah dapatkan. Semakin mahal tentu saja semakin bagus fasilitasnya. Di antaranya yang paling berpengaruh adalah maskapai udara yang digunakan, hotel dan penginapan. Semakin dekat jarak antara hotel dengan masjid, tentu semakin mahal pula harganya.
Hotel yang terkenal di Makkah seperti Zamzam Tower, El Tawheed dan Hilton. Zamzam Tower yang baru dibangun merupakan hotel bintang lima dengan bangunan yang sangat megah. Di komplek Zamzam Tower jualah terletak jam besar yang mirip Big Ben di London.
Mau didampingi ustadz atau artis? Tentu saja ada. Beberapa biro perjalanan memang sudah terbiasa mengajak ustadz tertentu untuk mendampingi jamaahnya. Sebut saja seperti Ustadz Arifin Ilham, Aa Gym, Ary Ginanjar ada juga dengan artis seperti Syahrul Gunawan atau yang lainnya. Biayanya memang jadi lebih mahal dibanding umrah biasa tanpa ustadz terkenal.
Namun, tentu saja ibadah umrah bukanlah perjalanan rekreasi apalagi hura-hura. Tidak mesti harus bersama artis atau idola kita, tapi yang menjadi fokus utama adalah kekhusyukan kita beribadah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *