Tips Menghadapi Panasnya Kota Makkah

Arab Saudi yang letaknya di daerah gurun pasir sangat berpotensi mengandung udara yang panas. Apabila musim panas datang, cuaca panas di Arab Saudi bisa mencapai 50 derjat celcius. Belum lagi badai debu yang kerap datang ketika musim panas.
Perubahan cuaca dan pengaruh cuaca panas tanah Arab bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan jamaah jika tidak bijak menyikapinya. Selain dehidrasi, kerusakan ginjal atau sunstroke, pengaruh ringan terhadap saluran pernafasan juga berbahaya.
Jamaah haji atau umrah yang ingin melakukan thawaf, panasnya bisa bertambah lagi dengan pengapnya udara karena berdesak-desakan. Oleh karena itu, melakukan thawaf di siang hari kala panas terik matahari sangat tidak dianjurkan.
Apalagi thawaf yang dilakukan berada di ruangan terbuka yang memungkinkan sinar matahari menerpa langsung ke kepala. Pilihlah waktu berthawaf di pagi hari atau sore hari. Atau malam hari pun bisa menjadi pilihan untuk menghindari panas terik matahari ketika musim panas.
Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Pelayanan Dua Tanah Suci banyak memberikan fasilitas kemudahan untuk jamaah haji. Sesuai dengan programnya untuk berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah yang datang.
Salah satu fasilitas yang sangat bermanfaat adalah dengan memasang Air Conditioner (AC) di bawah lantai marmer Masjidil Haram kemudian dialiri dengan air dingin. Hal tersebut bertujuan untuk mendinginkan lantai marmer sehingga lantai Masjidil Haram tetap terasa dingin walau diterpa sinar matahari yang sangat panas.
Di Padang Arafah, Pemerintah Arab Saudi juga memasang pemancar air yang bertujuan menetralisir udara gurun yang sangat panas. Tapi ajaibnya, terkadang tiba-tiba saja berhembus udara yang sejuk di tengah-tengah panas tersebut. Biasanya udara tersebut berhembus sebelum waktu Ashar datang.

Fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan jamaah berupa air minum yang tersedia di beberapa titik strategis di Makkah dan Madinah. Jamaah bisa mendapatkan air minum gratis yang sudah disediakan untuk mencegah dehidrasi karena panas.
Untuk menghindari panas yang sangat menyengat, sangat dianjurkan bagi jamaah untuk menggunakan payung. Hal tersebut diperbolehkan ketika ihram. Tapi memakai topi dan penutup kepala memang tidak diperbolehkan.
Krim pelembab kulit dan wajah juga boleh digunakan. Jubah Arab yang banyak dijual juga layak untuk dicoba jika telah selesai berihram. harganya pun bervariasi mulai dari 40 sampai 200 riyal. Jubah juga efektif mengurangi panas.
Semoga Umroh atau Haji anda berjalan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *