sumber news.detik.com
Penyelenggara ibadah haji plus yang nakal kerap membuat pusing pemerintah. Depag pun menantang perbaikan pelayanan dengan hadiah penambahan kuota. Tantangan ini disampaikan Menag M Maftuh Basyuni dalam dialog ‘Evaluasi dan Sosialisasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus’ di Kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (29/8/2006). “Kalau penyelenggara haji bisa berjalan baik, silakan mau berapa kuota yang Anda hendaki,” ujar Menag kepada 192 penyelenggara haji khusus yang langsung menyambutnya dengan tepuk tangan. Namun setelah menyampaikan tantangan, Menag segera menebar ancaman. “Kalau melakukan kekeliruan sedikit pun sesuai aturan Indonesia dan Arab Saudi, maka saya kira kita langsung coret,” tegasnya. Kali ini tidak satu pun hadirin yang bertepuk tangan.
Menurut Menag, penyelenggaraan ibadah haji sebetulnya mudah, namun ulah para penyelenggara haji membuat ibadah haji menjadi rumit. Depag tahun lalu mencoret 3 penyelenggara haji yang nakal. “Untuk itu, tahun ini kita akan membentuk tim pengawasan karena tidak adanya kepercayaan. Semoga ini yang pertama dan yang terakhir,” harap Menag. Habisnya 16 ribu kuota haji plus saat ini, imbuh Menag, menandakan tingginya peminat haji plus. Karena itu penyelenggara harus serius membenahi pelayanan mereka. “Tapi ingat, utamakan jamaah yang belum pernah berhaji sama sekali,” tandas Menag.