Pulang atau Berangkat?

Ketika rangkaian ibadah umroh dan ziarah Rasul telah berakhir, biasanya ditutup dgn Thawaf Wada’ dgn Kakbah. Sebuah ritual salam perpisahan dan salam cinta kpd Kakbah yg mulia. Mematri Kakbah ke dalam hati agar jiwa ini selalu terpanggil utk kembali ke Tanah Suci. Seorang ustadz pernah bertanya kpd saya : “Setelah Umroh, niatnya pulang atau berangkat?” Bagi saya pertanyaan yg sangat aneh. Lalu saya jawab : “Ya pulang to tadz..”. Ustadz itu menjawab sambil tertawa : “Naaah, itu niat yg salah. Kalau pulang berarti kita nanti kembali ke kebiasaan lama kita shg tdk ada perubahan sama sekali dlm iman, ilmu dan amal. Semua kembali spt semula.” Saya agak terkejut : “Waduh, terus gimana dong tadz?” Ustadz itu menjelaskan : “Yang betul itu kita berangkat utk memulai kehidupan baru sbg utusan Nabi yg bertugas di rumah kita, kantor kita, usaha kita atau kota kita”. Subhanallah.
Dalam perjalanan menjemput keluarga tercinta terucap doa : “Ya Allah, turunkan berkah Kota Mekah dan Medinah di kota kami. Dan izinkan kami menyampaikan pesan2 NabiMu dan mengajak keluarga dan saudara2 kami kelak berkunjung ke rumahMu. Amiiin.” Selamat tinggal Haramain, kami pasti akan kembali. Insya Allah. ¤Hikmah Umroh Saibah¤ Edy Darmoyo. Tamat dulu ya? Udah kangen sama yg di rumah soalnya..Trima kasih bagi yg sdh menyimak hikmah2 ini. Mau UMROH? Ya, Saibah..!
¤Hakekat Umroh bersama Saibah¤
Oleh Edy Darmoyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *